25 Puisi Ibu Menyentuh Hati Dengan Berbagai Tema

Puisi Ibu – Seperti yang telah kita ketahui bahwa puisi merupakan ungkapan hati kepada seseorang atau sesuatu. Seperti halnya puisi ibu yang menjadi ungkapan terimakasih seorang anak kepada ibunya. Ibu  merupakan orang yang sangat berjasa bagi setiap orang, karena beliaulah orang pertama kali yang merawat kita hingga kita besar sekalipun.

Sehingga perjuangan seorang ibu memang tak ada duanya di dunia ini. Coba saja bayangkan, perjuangan ibu mulai dari mengandung selama 9 bulan dan membesarkan kita dengan penuh kasih sayang. Tentu saja tenaga, pikiran, waktu dan harta sudah beliau keluarkan dengan ikhlas demi kebahagiaan anaknya.

Dengan apa yang telah diberikan ibu kepada kita, ibu tak akan pernah meminta balasan. Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada ibu yaitu dengan memberi puisi. Nah, pada ulasan kali ini akan dibahas mengenai beberapa puisi karangan beberapa tokoh. Berikut ini ulasannya.

Puisi Singkat Untuk Ibu Tersayang

puisi singkat untuk ibu tersayang
suka-suka.web.id

Doaku Menyertaimu

Ibu,

Engkau merupakan cerminku

Setiap kata-katamu menggema di telingaku

Engkau bagaikan sinar rindu yang tak pernah tergantikan

Karena engkau hanya satu Bu,

*****

Tak pernah terbayangkan

Bagaimana aku bisa berjalan

Bagaimana aku bisa tersenyum

Aku adalah kau Ibu

*****

Impianku bisa terwujud berkatmu Bu,

Harapanku kau lukis dan kau ikat erat dengan simpul kasih sayang

Karenamu, aku begitu kuat

*****

Ibu,

Kau memberiku jalan yang luas dan panjang

Kini kuberikan jalan untukmu menuju surga

Karena semua ajaranmu dan semua cintamu

*****

Kau penguatku satu-satunya

Aku tak mampu berkata-kata

Rasa syukur ini,

Setiap waktu, kau habiskan bersamaku

*****

Kau menuntunku dengan peluk dan cintamu

Kau membangunkanku dengan bijaksanamu

*****

Cintamu tak pernah surut dimakan waktu

Kau selalu menggenggam tanganku ketika aku lemah

Agar aku kuat menjalani hidup

*****

Terimakasih bu,

Kau selalu menataku

Mengarungi waktu demi waktu

Kau selalu terjaga

Hingga sampai kini

*****

Puisi Ibu Sedih

puisi ibu sedih
Puisi Ibu Sedih

Mata Air Cinta

Oleh Boby Julianto Siallagan

 

Ibu…

Memelukmu adalah kenyamananku

Melukis senyummu adalah keinginanku

Mencintaimu sudah tentu kewajibanku

*****

Namun terkadang

Melawanmu menjadi kebiasaanku

Bahkan ku menyiakanmu dan

Melupakanmu sebagai seorang ibu

Tanpa kusadari begitu teririsnya hatimu

*****

Harusnya aku menjadi pelindung

Bukan menjadi anak yang tak tahu untung

Harusnya aku menjadi anak yang penurut

Bukan menjadi anak yang banyak nuntut

*****

Aku masih sangat ingat

Ketika itu tak ada biaya untuk berangkat

Dari kampung menuju perkotaan yang padat

Waktu itu hujan begitu lebat

Kakimu kau paksa menapak

Hanya bermodal payung rusak

Ibu menjelajah rumah ke rumah dengan hati terisak

*****

Tak peduli petir menyambar

Ibu tetap berjalan dengan sabar

Meski tubuhmu sudah gemetar

Ibu masih mengetuk pintu warga sekitar

*****

Terimakasih sang pencipta

Kau beri aku seorang wanita tangguh

Yang selalu mengusap air mata

Ketika ku dilanda derita

Yang punya hati sebening permata

Dan yang menjadi mata air cinta

*****

Puisi Ibu Karya Gus Mus

puisi ibu karya gus mus
thegorbalsla.com

Puisi Ibu

Ibu…

Kaulah gua teduh

Tempatku bertapa bersamamu

Sekian lama

Kaulah kawah,

Dimana aku meluncur dengan perkasa

*****

Kaulah bumi

Yang bergelar lembut bagiku

Melepas lelah dan nestapa

Gunung yang menjaga mimpiku

Siang dan malam

Air mata yang tak hentinya mengalir

Membasahi dahagaku

Telaga tempatku bermain, berenang, dan menyelam

*****

Kaulah ibu, laut, dan langit

Yang menjaga lurus horisonku

Kaulah ibu, mentari, dan rembulan

Yang mengawal perjalananku mencari jejak surga di telapak kakimu

*****

(Tuhan…

Aku bersaksi

Ibuku telah melaksanakan amanah-Mu

Menyampaikan kasih sayang-Mu

Maka kasihilah ibuku

Seperti Engkau mengasihi kekasih-kekasih-Mu

Amin)

*****

Puisi Ibu Karya Zawawi Imron

puisi ibu karya zawawi imron
www.youtube.com

Puisi Ibu

Kalau aku merantau

Lalu datang musim kemarau

Sumur-sumur kering

Daunan pun gugur bersama reranting

Hanya air matamu ibu

Yang tetap lancar mengalir

*****

Bila aku merantau

Sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku

Di hati ada mayang siwalan memutihkan sari-sari kerinduan

Lantaran hutangku padamu tak kuasa ku bayar

*****

Ibu adalah gua pertapaanku

Ibulah yang meletakkan aku di sini

Saat bunga kembang menyerbak bau sayang

Ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi

Akupun mengangguk meski kurang mengerti

*****

Bila kasihmu ibarat samudera

Sempit lautan teduh

Tempatku mandi, mencuci lumut pada diri

Tempatku berlayar, menebar pukat dan melembar sauh

Lokan-lokan, mutiara dan kembang lau semua bagiku

*****

Kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan

Namamu, Ibu, yang kan kusebut paling dahulu

Lantaran aku tahu

Engkau ibu dan aku anakmu

*****

Bila aku berlayar lalu datang angina sakal

Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal

Ibulah itu bidadari yang berselendang bianglala

Sesekali datang padaku

Menyuruhku menulis langit biru dengan sajakku.

*****

Puisi Ibu Anak SD

puisi ibu anak sd
Puisi Ibu Anak SD

Ibuku Baik Sekali

Hari ini hari senin

Pagi-pagi sekali

Aku sudah dibangunkan ibu

*****

Sambil tersenyum

Ibu menyuruhku untuk segera mandi

Setelah mandi

*****

Ibu sudah menyiapkan

Baju

Sepatu

Tas

Topi

Dan tempat minum

Ibuku sangat perhatian padaku

*****

Puisi Ibu Ceria

puisi ibu ceria
thegorbalsla.com

Terlihat wajah berseri nan senyum tulusmu

Terasa untukku tak pernah berhenti doamu

Tercipta kasih sayang tulusmu

Takkan terganti oleh siapapun itu

*****

Kau perempuan terhebat bagiku

Kau adalah segalanya bagiku

Di kala bahagia dan sedihku

Selalu kurasa harap dan doamu

*****

Tiada engkau mengeluh

Tiada engkau kecewa

Tiada engkau lelah

Tiada engkau berkeluh kesah

*****

Cerita tentangku bersamamu kan ku kenang selalu

Senantiasa engkau ku doakan selama hidupku

Wahai engkau perempuan mulia nan terhebatku

Ibu….

*****

Adalah manusia yang tangguh

Wanita yang membawa ku pada pada dunia

Membawa pada ceriaku

Lalu pada tawaku

*****

Belai kasihnya begitu lembut

Nasehatnya yang tak berakar dalam kalbu

Tatapan wajahnya yang menduhkan

Menjadi alasanku tuk rindu selalu

*****

Senyum bahagiaku menjadi bahagianya

Bahagianya cukup sederhana

Aku tumbuh sehat dan ceria

Aku menjadi orang baik dan berguna

*****

Puisi Ibu Tercinta

puisi ibu tercinta
suka-suka.web.id

Sajak untuk Ibuku

Sajak-sajak terbingkai indah

Kata-kata terurai sejuk

Menghiasi jendela kehidupan

Menyemai kehidupan manusia

*****

Waktu berjalan menghunus raga

Hingga tua pun menghampiri

Dan kerentaanmu mulai ada

Ibu

*****

Senja ini begitu cepat

Hingga kulit keriputmu mulai terasa

Kau mulai tertatih berjalan

Kelelahanmu terdengar

Ibu

*****

Keringat merah kini mulai tampak

Kau peras dengan tangan yang renta

Aku adalah anakmu

*****

Terseok-seok menahan kehidupan

Darma-darma mulai menghias

Aku adalah anakmu

*****

Lara yang gempita mulai menindih

Ringkihan itu mulai terdengar

Mata mulai menutup

Dengan badan yang kaku

Ibu

*****

Maaf tiada tara tuk membalas

Hanya doa yang terapal

Mengiring menuju cahaya Illahi

Kau

*****

Puisi Ibu Bahasa Inggris

puisi ibu bahasa inggris
Puisi Ibu Bahasa Inggris

A Mother’s Heart

If you want to cry, cry

You can’t stand it

Just say what is in your heart

But remember, always smile

Your smile,

So soft

You show your sincerity

Without knowing words

Also your life goes hard

You always hide quietly

From the tightness of my actions

You still show your gentleness

Ma’am

Prayer always ships

With second hand media

You ask Him

Ma’am

Always smile your smile

My heart trembles

Be calm

*****

You can see your sincere smile and radiant face

Feels for me never stop your prayer

Created your sincere affection

It won’t be replaced by anyone

You’re the greatest woman for me

You are everything to me

When I’m happy and sad

Always I hope and pray

You don’t complain

You are not disappointed

You are not tired

You don’t complain

The story of me with you, I always remember

I always pray for all my life

O you my greatest noble woman

Mother….

Is a tough human

The woman who brought me to the world

Bring on my cherry

Then at my laugh

His love is so gentle

His advice is not rooted in heart

His gaze was steady

It’s my reason to miss always

My happy smile is happy

It’s quite simple

I grow up healthy and cheerful

I am a good and useful person

*****

Puisi Ibu 4 Bait

puisi ibu 4 bait
suka-suka.web.id

Engkau malaikat hidupku

Kau cahaya diriku

Kau teman dekatku

*****

Ibu ku menghormatimu

Kau begitu peduli padaku

Yang telah melahirkanku

Yang sudah merawatku

*****

Ibuku tercinta

Jasamu tak akan kuhilangkan

Kasih sayangmu selalu ku ingat

Pengorbananmu selalu kukenang

*****

Ibu..

Terima kasih atas jasamu

Dari dulu hingga kini ku telah dewasa

Terima kasih ibu

*****

Puisi Ibu 3 Bait

puisi ibu 3 bait
Puisi Ibu

ibu

Ibu…

Kau lah yang melahirkanku

Kau juga yang mendidikku

Dengan jerih payahmu..

Ibu..

Berjuta juta kasih sayang..

Kau berikan kepadaku

Dengan penuh keikhklasan

Ibu..

Kaulah cahaya pelitaku

Tanpamu…

*****

Puisi Ibu 2 Bait

puisi ibu 2 bait
puisi ibu

 

Ibu

Ibu,

Kau telah melahirkanku, menyusuiku

Membesarkanku hingga dewasa

Memberikan kebahagiaan yang tiada taranya

*****

Kau tak pernah lelah merawatku

Kau adalah penenang hatiku

Aku kan terus berusaha untukmu, ibu

Agar kau tetap hidup damai dan sejahtera

*****

Puisi Ibuku

puisi ibuku
puisi ibuku

Ibuku Sayang

Oh.. ibuku sayang

Betapa besar jasamu

Melahirkan dan merawatku

Menyayangiku dengan sepenuh hati

*****

Laksana mentari

Yang menyinari bumi

Memberi harapan

Dan  kehangatan

*****

Oh.. ibuku sayang

Tak akan mampu aku membalas

Setiap tetes air matamu

Setiap tetes keringatmu

Dan setiap pengorbananmu

Yang kau berikan padaku

*****

Oh.. ibuku sayang

Hanya doa yang aku persembahkan

Semoga tuhan menyayangimu

Melindungimu dengan rahmatnya

Seperti engkau melindungiku

*****

Puisi Ibu Menyentuh Hati

puisi ibu menyentuh hati
cakhasan.com

Meskipun Nyawa Taruhannya

Aku terdiam di sini, yang aku tahu aku di temani ari-ari

Ku sering menendang-nendang bahkan seperti ingin berlari

Aku sering mendengar ia menangis kesakitan

Ini akibat tingkah ku yang tak beraturan

Aku besar, sehingga perutnya seperti tak mampu menopangku

Terkadang aku manja, sehingga membuat ia lelah itu karenaku

*****

Aku selalu membuat jam tidurnya tidak nyenyak

Sehingga ia terbangun dan selalu beranjak

Meskipun aku sering merepotkan

Ia selalu menyentuh ku dengan kelembutan

Setiap pagi aku selalu di do’akan

Supaya menjadi anak yang sopan dan dermawan

Rasanya aku tersentuh, dan aku ingin bertemu dengan bulan ke Sembilan

Dan akhirnya aku lahir di dunia

Siapa lagi yang berperan, jika bukan dia

Dia seorang yang berjuang tiada tara

*****

Ia mengeluarkan semua tenaganya
Hanya ingin membuat aku keluar dari perutnya

Ia menangis kesakitan, namun ia seperti tidak merasakannya

Ku lihat keringat membasahi seluruh dahinya

Ia tersenyum ketika aku berhasil dikeluarkannya

*****

Tuhan, ia baik sekali dan sangat berjasa

Taruhan nyawa ia korbankan

Hanya untuk aku yang ia lahirkan

*****

Puisi Ibu Pendek

puisi ibu pendek
puisi ibu

Ibu Temani Aku

Saat mata terpejam dan langkah terhenti

Seorang hanya terpatri dan terdiam

Permaisuri dari kayangan itu tersenyum di sana

Kemudian berkata ayo kuatkan pundakmu

Percepat langkahmu

Kamu pasti bisa nak

*****

Suara yang begitu merdu

Laksana sejuk embun pagi

Sosokmu sungguh bijaksana ibu

Langkahku terseok engkau yang menguatkan

Tak tau mengapa pandangan ini beralih tajam

Kembali kuat ingin terus berjuang

*****

Tanpa aku sadari nasehat dan kasih terus membersamai

Bersama angin tersejukkan akan suasana ini

Pada sujud itu terselip doa-doa ibu mengiringi

Beralih pandangan ombak berderu kencang

Hingga menabrak karang dilautan

Namun diriku tetap bertahan

Langkah tetap terkokohkan

*****

Kau tau mengapa

Karena nasehat ibu yang ku jalani

Karena perintah ibu yang ku taati

Ibu temani aku sampai nanti

*****

Puisi Ibu Tersayang

puisi ibu tersayang
puisi ibu

Kasih Sayang Ibu

Berbicara tentang cinta

Suatu rasa yang tercurah penuh kasih sayang

Dibalut dengan lembut perhatian

Melambai daun tak terpisahkan

*****

Ibu engkau memberi kasih sayang itu seluas lautan

Tidak ada yang membedakan

Seperti halnya gelombang transversal dan longitudinal

Kasih sayangmu bagai getaran yang diselaraskan

*****

Cintamu tak pernah engkau batasi ibu

Saatku terjatuh dari peraduan

Gaya gravitasi seakan mengikuti

Seolah engkau membersamaiku wahai ibu

*****

Terimakasih ibu

Engkau telah memberi momentum indah hidup ini

Penuh usaha dan menguras energimu

Hingga menghasilkan resonansi bunyi yang merdu

*****

Puisi Ibu Lengkap

puisi ibu lengkap
puisi ibu

Senja Menyapa

Ibu,

Sekarang kau nampak tua

Wajah yang dulunya merona

Kini menjadi keriput tersemai oleh asa

Pancaran sinar berada pada senja

*****

Tubuh kuatmu sekarang menjadi lemah

Meronta-ronta seakan ingin menutupi

Ingin lebih dekat membuka selimut hati

Melindungi ibu dari kegelapan malam

*****

Berderai air mata ini

Bersama bayangan semu masa lalu

Penuh kasih sayang ibu membesarkanku

Tiada intan permata penanding kilaunya

*****

Saat engkau tertidur pulas di ranjang tua itu

Ku singkapkan selimut untuk melindungimu

Aku tahu dingin sangat menusuk tubuh ibu

Aku ingin disampingmu

Menemani ibu dalam malam yang mencekam

*****

Aku pandangi wajah sosok ibu yang mulia

Matanya terpejam manja

Bibirnya memancarkan senyum

Membuka kuncup bunga di taman surga

*****

Ya Rabb

Aku bangga dengan ibu

Aku bahagia telah bersamanya

Akan ku simpan indah prasasti sejarah itu

Hingga mata ini terlelap sampai surga

*****

Puisi Ibu Hebat

puisi ibu hebat
Puisi Ibu Hebat

Sajak Haru Ibu

Pagi itu indah menyapa

Mentari seolah mengikuti langkah kecil ini

Menapak kaki dan pandang mata ke sana

Terlihat surau berskala kecil

*****

Saat ku datangi nampak seorang ibu tua

Ia berjalan tertatih-tatih

Matanya sayup sebab usia

Seakan nahkoda tak mampu lagi mengendalikan kapal

*****

Ibu tua itu merana

Permaisuri yang dulu ia rawat entah ke mana

Atau ia sudah berhiaskan dengan tahta di sana

Kemerlap dunia itu melawan masa

Hingga tak mampu lagi permaisuri bersua

*****

Puisi Ibu Menyentuh Hati

puisi ibu menyentuh hati
puisi ibu

Saat ku menutup mata

Saat ku menutup mata bunda

Aku tak ingin mata itu melihat ku dengan penuh air

Saat ku menutup mata bunda

Aku tak ingin hati itu seakan tergores

Saat ku menutup mata bunda

Aku ingin bibir itu tersenyum

Aku tidak ingin engkau terluka

*****

Bunda

Mungkin ini adalah lihatan yang sangat bagimu

Tapi aku tak ingin melihat dengan seakan tak sanggup melepaskanku

*****

Bunda

Aku hanya ingin engkau merelakanku

Dan mengantar kan aku pulang ke rumahku dengan senyum

Saat ku menutup mata bunda

Aku ingin kau tau bahwaku

Menyayangimu

Bahwa aku

Mencintaimu

Aku bahagia bisa jadi anakmu

*****

Puisi Ibu Ciptaan W.S Rendra

puisi ibu ciptaan w.s rendra
puisi ibu

Jangan Takut Ibu

Matahari musti terbit

Matahari musti terbenam

Melewati hari-hari fana

Ada kanker payudara, ada encok, pun ada uban

*****

Ada gubernur sarapan bangkai buruh pabrik

Bupati mengunyah aspal

Anak-anak sekolah dijadikan bonsai

Jangan takut, Ibu!

Kita harus bertahan

Karena ketakutan, meningkatkan penindasan

*****

Manusia musti lahir

Manusia musti mati

Diantara kelahiran dan kematian

Bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki

Serdadu-serdadu Jepang memenggal patriot kepala Asia

Ku Klux Klan membakar gereja orang Negro

*****

Begitupun teroris Amerika meledakkan bom di Oklahoma

Memanggang ibu-ibu, bayi-bayi, pun orang tua

Di Miami dirampok dan dibunuh pula turis Eropa

Serdadu Inggris membantai para pemuda di Irlandia

Orang Irlandia meledakkan bom London yang tentu taka man

*****

Jangan takut, Ibu!

Jangan mau diancam, jangan mau digertak

Penjajahan akan semakin meningkat karena ketakutan

*****

Sungai waktu telah menghanyutkan keluh-kesah mimpi yang merangas

Keringat bumi penyangga peradaban insan

Kini menjadi mercury

Tapi, Ibu jangan takut!

Bulan bagai alis mata terbit di ulu hati

*****

Rasi galaksi Bima Sakti berzikir di dahi

Aku cium tanganmu, Ibu

Rahim dan susumu adalah persemaian harapan

Kekuatan ajaib insan

Dari zaman ke zaman

*****

Puisi Ibu Indah

puisi ibu indah
puisi ibu

Kehebatanmu Ibu

oleh Rifka Nurul Aulia

Ketika ku tak bisa berjalan

Ketika ku tidak bisa berbicara

Manusia pertama kali yang menemanimu adalah ibu

Yang selalu ada disaat kau Sedih,senang,dan susah

ketika kamu mulai membesar

Kau bisa memahami hidup

Betapa sulitnya dulu waktu ibumu melahirkanmu

Keringat bercucuran mulai jatuh

Dan disaat ibumu melahirkanmu, ayahmu selalu menemani Ibu

Dan ayahmu berkata “Yang kuat “

Bayangkan dan bayangkan sekarang kau tumbuh menjadi makhluk normal

Masih banyak seorang ibu yang ingin melahirkan anaknya normal

Tapi ada seorang ibu yang harus mendapat kan ujian anak yang tidak normal

Sebagai manusia sosial kita harus saling bantu dan tolong menolong

Maka,Kita harus berterimakasih ke Ibu karena 9 bulan dia mengandung

Tiada letih yang dirasakannya

Maka sekarang kita harus balas budi kepada ibu

Ibu I you

You are my everything

because you’re forever in my heart mother.

Thanks you allah and Thanks Mother

Selamanya kau selalu di hatiku

*****

Puisi Ibu Oleh Khalil Gibran

puisi ibu oleh khalil gibran
puisi ibu

Syair Tentang Ibu – Kahlil Gibran

Ibu adalah kata paling sejuk yang di lantunkan oleh bibir-bibir manusia

Dan “ibuku” adalah sebutan paling indah

Kata yang harum semerbak penuh Cinta dan impian,

Manis dan syahdu memancar dari jiwa

*****

Ibu adalah segalanya

Ibu adalah penguat disaat kita lara,

Impian kita dalam rengsa, rujukan kita di kala nista

*****

Ibu adalah mata air Cinta, penuh kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi

Kehilangan ibu, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang selalu merestui

*****

Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa Ibu

Matahari adalah Ibu Bumi yang selalu menyusuinya melalui panasnya

Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi,

Tembang beburungan dan sesungaian yang syahdu

*****

Bumi adalah Ibu pepohonan,

Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkan tanpa balasan

Pepohonan adalah Ibu yang tulus memelihara  bebuahan

Ibu merupakan jiwa keabadian bagi semua wujud

Penuh Cinta dan kedamaian yang abadi

*****

Puisi Ibu Oleh Cak Nun

puisi ibu oleh cak nun
puisi ibu

Doa Ibu Tak Pernah Ganti

Ibu, engkau duduk di hadapanku

Ibu tak bisa mati dalam hidupku

Sampai larut malam usiaku

*****

Nanti, Ibu memanggang cintaku

Pandangan mata Ibu tak menagih apapun

Tapi aku akan menyicil bayaran demi bayaran

Dalam perdagangan dengan Tuhan yang aneh

*****

Doamu tak pernah tergantikan,  Bu

“Allah perkenankan dan kurung anakku dalam ijaah-Mu untuk membela kaum fakir miskin, Allah istaqim aladi, tegakkan kaki anakku. Allah nawwir qalbuhu,cahayai hati anakku. Allah pelihara iman anakku. Isikan tawakkal dan sabar di dada anakku.

Allah penjaga waktu dan ruang,  Allah pengangon hari dan malam

Alladzi la tudrikuhul-abshar wa huwa yudrikul abshar

Allah yang tak terlihat, yang melihat, yang menyediakan segala hal tak terduga, Amiiin.”

*****

Doa Ibu mengangkat tanganku untuk menampar mukaku yang hina

Doa Ibu lugu dan sungguh-sungguh

Ibu tak tahu slogan, dan manusia tak bisa menyelenggarakan pameran apapun di hadapan Tuhan

Doa Ibu, memantulkan hidup ibu

Kata-kata ibu, memproyeksikan keringat Ibu

*****

Ibu duduk di hadapanku.

Desa kita dan dunia berkecamuk di antara kita

Air muka Ibu selalu bertanya,

Apakah anak-anak Ibu bukan beberapa lembar daun kering yang melayang-layang ditiup angin A

Anak-anak Ibu harus menjawab

Namun, anak-anak Ibu belum makin mampu untuk menjawab.

*****

Puisi Ibu Oleh Wiji Tukul

puisi ibu oleh wiji tukul
puisi ibu

Pesan Sang Ibu

Ketika aku menyarungkan pedang dan bersimpuh di atas pangkuan ibu

Rasa kerinduanku pada sang ibu tumpah seketika

*****

Tangannya yang halus mulus membelai kepalaku penuh kasih sayang

Seketika seluruh jiwa ragaku bergetar hebat

Namun, seluruh api semangat juangku musnah

*****

Namun ibu berkata padaku,

Anakku sayang, apabila kaki sudah melangkah di tengah padang,

Tancapkanlah kakimu sedalam-dalamnya,

*****

Tetaplah terus bergumam

Karena gumam merupakan mantra dari dewa-dewa yang mengandung ribuan makna

Apabila, gumam sudah menyatu dengan jiwa raga, akan menjadi teriakan-teriakan

Gumam akan berubah menjadi gelombang salju yang besar dan mampu merobohkan istana yang penuh kepalsuan

*****

Gedung-gedung yang dihuni kaum munafik ini

Anakku, tatanan negeri ini sudah hancur

Sang penguasa negeri ini telah menghancurkannya

Mereka hanya bisa bersolek di depan kaca dan membiarkan punggungnya penuh noda

Penuh lendir hitam yang baunya menyebar kemana-mana

*****

Kemaluannya selalu mereka semprot dengan parfum luar negeri

Didalam penuh dengan bakteri, sedangkan di luar berbau wangi

*****

Dan hebatnya,

Dia  pandai bermain akrobatik

Tubuhnya mampu dilipat-lipat seenaknya

Sehingga pantat dan kemaluannya sendiri bisa dijilat-jilat

*****

Anakku, ketika pedang sudah kau cabut

Janganlah bicara soal menang dan kalah, jangan pernah surut

Karena menang dan kalah hanya sebatas mimpi

Mimpi muncul dari sebuah keinginan

Sedangkan keinginan hanyalah khayalan

Mimpi hanya akan melahirkan, harta dan kekuasaan semata

Sedangkan harta dan kekuasaan hanyalah balon-balon sabun yang hanya bisa terbang di udara

*****

Anakku, jangan menyerah, asahlah pedang

Ajaklah mereka bertarung di tengah padang untuk mendapatkan keadilan

Tusukkan pedangmu di tengah-tengah selangkangan penguasa itu

Biarlah darah tertumpah di negeri tercinta ini,

Satukan gumammu menjadi revolusi

*****

Puisi Ibu dan Ayah

puisi ibu dan ayah
puisi ibu dan ayah

Untuk Kalian Berdua oleh Heru Cakiel

Cintamu,

Kasihmu,

Kau berikan padaku

Tulangmu,

Keringatmu,

Kau berikan padaku

*****

Meski lelah, kau tetap tersenyum

Meski aku sering berbuat salah

Kau tetap memberikan senyum dan cinta

Tak pernah sedikitpun meminta balasan

Aku tahu,

Semua itu agar aku bahagia

Kau adalah cahaya

Kau adalah pelita

Kau adalah penuntun jalanku

Maaf,

Jika aku belum bisa membalas

Semua pemberianmu untukku

Tapi aku janji,

Doaku selalu menyertaimu

Agar kau bahagia menjalani masa tua

Agar kau selalu tersenyum

Meskipun tak sebesar apa yang kau beri padaku

*****

Itulah beberapa puisi ibu dengan berbagai tema. Ibu memang segalanya dan tak tergantikan. Pengorbanan ibu tak akan pernah terbayarkan. Maka dari itu, ungkapkan rasa terima kasih kepada ibu dengan memberikan puisi-puisi terindah dan beliau akan mengenangnya. Semoga kumpulan puisi ini bermanfaat.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.